Cari Blog Ini

Minggu, 18 September 2011


Pengertian Etika 
Pengertian Etika(Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan(custom).
Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.

Istilah lain yang identik dengan etika, yaitu:
•Susila (Sanskerta), lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan hidup(sila) yang lebih baik (su).
•Akhlak (Arab), berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak.
Filsuf Aristoteles, dalam bukunya Etika Nikomacheia, menjelaskan tentang pembahasan Etika sebagai berikut:
>Terminius Techicus, Pengertian etika dalam hal ini adalah, etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia.
>Manner dan Custom, Membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In heren in human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia.


 Pengertian dan definisi Etika dari para filsuf atau ahli berbeda dalam pokok perhatiannya, antara lain: 
1.Merupakan prinsip-prinsip moral yang termasuk ilmu tentang kebaikan dan sifat dari hak (The principles of morality, including the science of good and the nature of the right).
2.Pedoman perilaku, yang diakui berkaitan dengan memperhatikan bagian utama dari kegiatan manusia. (The rules of conduct, recognize in respect to a particular class of human actions).
3.Ilmu watak manusia yanf ideal, dan prinsip-prinsip moral sebagai individual. (The science of human character in its ideal state, and moral principles as of an individual).
4.Merupakan ilmu mengenai suatu kewajiban (The science of duty). 

Pengertian Etiket 
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia diberikan beberapa arti dari kata “etiket”. Etiket dalam bahasa Belanda berarti secarik kertas yang ditempelkan pada kemasan barang-barang (dagang) yang bertuliskan nama, isi, dan sebagainya tentang barang itu.
Dalam bahasa perancis etiket berarti adat sopan santun atau tata krama yang perlu selalu diperhatikan dalam pergaulan agar hubungan selalu baik.
Etiket hanya berlaku dalam situasi dimana kita tidak seorang diri (ada orang lain di sekitar kita). Bila tidak ada orang lain di sekitar kita atau tidak ada saksi mata, maka etiket tidak berlaku. Misal : Saya sedang makan bersama bersama teman sambil meletakkan kaki saya di atas meja makan, maka saya dianggap melanggar etiket. Tetapi kalau saya sedang makan sendirian (tidak ada orang lain), maka saya tidak melanggar etiket jika saya makan dengan cara demikian.
Etika selalu berlaku, baik kita sedang sendiri atau bersama orang lain. Misal: Larangan mencuri selalu berlaku, baik sedang sendiri atau ada orang lain. Atau barang yang dipinjam selalu harus dikembalikan meskipun si empunya barang sudah lupa. 

Pengertian Etika Bisnis
Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat.
Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat.
Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum.
Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh.
Biasanya dimulai dari perencanaan strategis , organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.
Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika bisnis akan selalu menguntungkan perusahaan baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang, karena :
1.Mampu mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi, baik intern perusahaan maupun dengan eksternal.
2.Mampu meningkatkan motivasi pekerja.
3.Melindungi prinsip kebebasan berniaga
4.Mampu meningkatkan keunggulan bersaing.
5.Tidak bisa dipungkiri, tindakan yang tidak etis yang dilakukan oleh perusahaan akan memancing tindakan balasan dari konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontra produktif, misalnya melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi dan lain sebagainya. Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan.
Sedangkan perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika bisnis, pada umumnya termasuk perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan yang tidak etis, misalnya diskriminasi dalam sistem remunerasi atau jenjang karier.
Perlu dipahami, karyawan yang berkualitas adalah aset yang paling berharga bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus semaksimal mungkin harus mempertahankan karyawannya.
Untuk memudahkan penerapan etika perusahaan dalam kegiatan sehari-hari maka nilai-nilai yang terkandung dalam etika bisnis harus dituangkan kedalam manajemen korporasi yakni dengan cara :
*Menuangkan etika bisnis dalam suatu kode etik (code of conduct)
*Memperkuat sistem pengawasan
*Menyelenggarakan pelatihan (training) untuk karyawan secara terus menerus.
  
CONTOH KASUS ETIKA BISNIS INDOMIE DI TAIWAN

Akhir-akhir ini makin banyak dibicarakan perlunya pengaturan tentang perilaku bisnis terutama menjelang mekanisme pasar bebas. Dalam mekanisme pasar bebas diberi kebebasan luas kepada pelaku bisnis untuk melakukan kegiatan dan mengembangkan diri dalam pembangunan ekonomi. Disini pula pelaku bisnis dibiarkan bersaing untuk berkembang mengikuti mekanisme pasar.
Dalam persaingan antar perusahaan terutama perusahaan besar dalam memperoleh keuntungan sering kali terjadi pelanggaran etika berbisnis, bahkan melanggar peraturan yang berlaku. Apalagi persaingan yang akan dibahas adalah persaingan produk impor dari Indonesia yang ada di Taiwan. Karena harga yang lebih murah serta kualitas yang tidak kalah dari produk-produk lainnya.
Kasus Indomie yang mendapat larangan untuk beredar di Taiwan karena disebut mengandung bahan pengawet yang berbahaya bagi manusia dan ditarik dari peredaran. Zat yang terkandung dalam Indomie adalah methyl parahydroxybenzoate dan benzoic acid (asam benzoat). Kedua zat tersebut biasanya hanya boleh digunakan untuk membuat kosmetik, dan pada Jumat (08/10/2010) pihak Taiwan telah memutuskan untuk menarik semua jenis produk Indomie dari peredaran. Di Hongkong, dua supermarket terkenal juga untuk sementara waktu tidak memasarkan produk dari Indomie.
Kasus Indomie kini mendapat perhatian Anggota DPR dan Komisi IX akan segera memanggil Kepala BPOM Kustantinah. “Kita akan mengundang BPOM untuk menjelaskan masalah terkait produk Indomie itu, secepatnya kalau bisa hari Kamis ini,” kata Ketua Komisi IX DPR, Ribka Tjiptaning, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/10/2010). Komisi IX DPR akan meminta keterangan tentang kasus Indomie ini bisa terjadai, apalagi pihak negara luar yang mengetahui terlebih dahulu akan adanya zat berbahaya yang terkandung di dalam produk Indomie.
A Dessy Ratnaningtyas, seorang praktisi kosmetik menjelaskan, dua zat yang terkandung di dalam Indomie yaitu methyl parahydroxybenzoate dan benzoic acid (asam benzoat) adalah bahan pengawet yang membuat produk tidak cepat membusuk dan tahan lama. Zat berbahaya ini umumnya dikenal dengan nama nipagin. Dalam pemakaian untuk produk kosmetik sendiri pemakaian nipagin ini dibatasi maksimal 0,15%.
Ketua BPOM Kustantinah juga membenarkan tentang adanya zat berbahaya bagi manusia dalam kasus Indomie ini. Kustantinah menjelaskan bahwa benar Indomie mengandung nipagin, yang juga berada di dalam kecap dalam kemasam mie instan tersebut. tetapi kadar kimia yang ada dalam Indomie masih dalam batas wajar dan aman untuk dikonsumsi, lanjut Kustantinah.
Tetapi bila kadar nipagin melebihi batas ketetapan aman untuk di konsumsi yaitu 250 mg per kilogram untuk mie instan dan 1.000 mg nipagin per kilogram dalam makanan lain kecuali daging, ikan dan unggas, akan berbahaya bagi tubuh yang bisa mengakibatkan muntah-muntah dan sangat berisiko terkena penyakit kanker.
Menurut Kustantinah, Indonesia yang merupakan anggota Codex Alimentarius Commision, produk Indomie sudah mengacu kepada persyaratan Internasional tentang regulasi mutu, gizi dan kemanan produk pangan. Sedangkan Taiwan bukan merupakan anggota Codec. Produk Indomie yang dipasarkan di Taiwan seharusnya untuk dikonsumsi di Indonesia. Dan karena standar di antara kedua negara berbeda maka timbulah kasus Indomie ini.             Dipostingkan : 
Nama          Kiki Yulistiawanti 
NIM             01210077 
Jurusan         EKONOMI MANAGEMENT 
Universitas    NAROTAMA SURABAYA  
  
ARTIKEL ETIKA BISNIS 
 
Gempa “Enggak” Gempa, Cari Untung Jalan Terus
Kamis, 8 Oktober 2009 | 04:01 WIB
PADANG, KOMPAS.com - Derita korban gempa 7,6 SR di Sumatera Barat (Sumbar) ternyata belum mampu menyentuh hati sejumlah oknum warga yang selamat untuk bersimpati meringankan dampak musibah ini. Sebaliknya, mereka malahan justru menangguk untung berlipat dengan menjual kebutuhan pokok jauh di atas harga wajar.
Rabu malam (30/9), beberapa jam setelah bumi berguncang, ribuan warga yang terjebak antrean panjang kendaraan untuk menyelamatkan diri dari kemungkinan terjadinya tsunami di Padang telah disuguhkan lonjakan harga gila-gilaan
Di tengah antrean ribuan mobil dan sepeda motor di ruas-ruas jalan yang gelap karena listrik padam, beberapa pemuda menawarkan air mineral gelas dengan harga Rp 2.000 sedangkan biasanya hanya Rp 500 per gelas. Warga yang haus dalam antrean, terpaksa membeli dengan harga yang telah naik tiga kali lipat itu. Ada juga yang menjual rokok Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per bungkus sedangkan harga normalnya hanya Rp10.000 per bungkus. "Sehari pascagempa, saat warga butuh bahan bakar untuk transportasi, banyak pedagang eceran menjual bensin dengan harga tak wajar, sedangkan membeli ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) harus antre berjam-jam," kata Budi warga di pesisir Pantai Tabing, Padang. Di saat kebutuhan akan bahan bakar minyak, ada oknum warga yang sempat membeli bensin di SPBU dengan harga wajar, tapi kemudian justru menjual lagi harga hingga Rp 40 ribu per liter. Karena memang sangat butuh untuk transportasi dan menghidupkan mesin genset karena listrik PLN padam total, banyak warga yang terpaksa membeli bensin eceran dengan harga gila-gilaan. "Saya terpaksa harus beli bensin itu untuk bahan bakar sepeda motor yang akan dipakai untuk melihat saudara dan keluarga saya yang belum diketahui nasibnya pasca gempa," tambahnya. Melihat kondisi demikian, pemerintah bersikap cepat dengan mengusahakan pendistribusian BBM ke SPBU-SPBU pasca gempa. Instruksi langsung dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro membuat upaya percepatan pendistribusian BBM dapat berjalan cepat. Pada hari ke tiga pascagempa, pasokan BBM ke SPBU-SPBU di Padang dapat mulai lancar dilakukan sehingga antrian panjang pembeli dapat diatasi dan pedagang eceran yang sebelumnya menjual harga melangit terpaksa gigit jari dan menurunkan kembali harga.
Harga di tingkat eceran langsung anjlok menjadi Rp 8.000 hingga Rp 10.000 per liter dan masih diburu pembeli yang belum mengetahui pasokan BBM ke SPBU telah normal kembali. Namun sebelumnya, ratusan orang dengan sangat terpaksa membeli bensin mencapai Rp 40 ribu perliter dengan pasrah, sebaliknya oknum pedagang tersenyum puas dapat untung berlipat-lipat. Lonjakan harga kebutuhan pokok pascagempa tidak hanya terjadi pada BBM tapi juga beberapa pelayanan jasa dan barang yang sangat dibutuhkan masyarakat atau relawan yang datang ke Sumbar untuk membantu mencari korban yang hilang. Harga yang naik menggila itu seperti tarif taksi yang mencapai Rp 500 ribu sekali jalan, atau kebutuhan bahan masakan seperti cabe yang naik menjadi Rp 100 ribu per kilogram. "Kita tahan dulu makan dengan lauk-pauk pakai cabe. Harga cabe tak terjangkau lagi, karena ada yang menjual Rp 100 ribu di pasar pagi," kata Rama seorang ibu rumah tangga. Mie instan sebagai bahan makanan praktis dan sangat dibutuhkan saat masa darurat juga melonjak tinggi harganya dari biasa Rp 25 ribuan per kardus menjadi Rp 75 ribu per kardus. Kehadiran Menteri Perdagangan Marie Pangestu dengan agenda mengantar bantuan, tidak berdampak besar terhadap upaya menstabilkan harga, sehingga beban masyarakat tetap semakin berat setelah sebelumnya masih trauma karena gempa.
SUMBER http://regional.kompas.com/read/xml/2009/10/08/04012656/gempa.enggak.gempa.cari.untung.jalan.terus  
 
Amboi..., Harga BBM Meroket!
Kamis, 1 Oktober 2009 | 05:18 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - - Harga bahan bakar minyak (BBM) di tingkat pengecer di Kota Padang melonjak hingga Rp10.000/liter seiring dengan menipisnya persediaan.
Berdasarkan pantauan di Padang, Kamis (1/10), stok bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) maupun di tingkat pengecer di kota tersebut mulai menipis, sehingga harga melonjak hingga mencapai Rp10.000 per liter.
Kebutuhan BBM di Kota Padang meningkat akibat aksi borong masyarakat yang khawatir tidak mendapatkan BBM setelah gempa berkekuatan 7,6 Skala Richter pada Rabu sore (30/9) melumpuhkan aktivitas kota tersebut.
Masyarakat tampak tidak hanya menyerbu SPBU tetapi juga kios-kios pengecer BBM di Kota Padang. Diperkirakan aktivitas masyarakat kota tersebut akan lumpuh pada Kamis siang, mengingat stok BBM di beberapa SPBU sudah mulai habis.
Masyarakat Kota Padang mulai kesulitan untuk mencari BBM jenis premium, sehingga lebih memilih tidak berpergian dengan menggunakan kendaraan.
Sebelumnya Wali Kota Padang Fauzi Bahar menginstruksikan agar pemilik SPBU tetap membuka tempat pengisian bahan bakarnya, mengingat kebutuhan BBM masyarakat cukup tinggi pascagempa.
SUMBER: http://regional.kompas.com/read/xml/2009/10/01/05180765/amboi....harga.bbm.meroket
ULASAN ARTIKEL
Etika merupakan filsafat / pemikiran kritis dan rasional mengenal nilai dan norma moral yg menentukan dan terwujud dalam sikap dan pada perilaku hidup manusia, baik secara pribadi maupun sebagai kelompok. Alasan etika bisnis diperlukan karena para pelaku bisnis dituntut profesional, persaingan semakin tinggi, kepuasan konsumen faktor utama, perusahaan dapat dipercaya dalam jangka panjang, dan mencegah jangan sampai dikenakan sanksi-sanksi pemerintah pada akhirnya mengambil keputusan.
Dengan adanya kenaikan harga BBM di pengecer, air mineral, mie instan, hingga mencapai lebih dari harga normal tentu saja itu merupakan suatu tindakan yang tidak manusiawi kepada konsumen yang membutuhkan. Pertistiwa ini secara tidak langsung masuk dalam pelanggaran etika bisnis yang terjadi pasca gempa yang sangat merugikan masyarakat. Masyarakat Sumatra Barat terkena musibah, tetapi ada sebagian oknum yang memanfaatkan untuk memporoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Hal yang dilakukan pelaku bisnis tersebut telah melanggar hak keadilan bagi konsumen. Para pelaku bisnis telah melakukan berbagai macam cara hanya untuk mendapatkan keuntungan semata tanpa memikirkan bagaimana dampaknya bagi konsumen atas kerugian yang telah mereka lakukan.
PROFILE  POSTING : 31-Oktober-2011
NAMA : KIKI YULISTIAWANTI 
NIM : 01210077 
FAKULTAS : EKONOMI MANAJEMEN 
MATA KULIAH : ETIKA BISNIS 
DOSEN : Hj.Iga Aju Nitya Dharmani ,S.ST,SE,ME      

TUGAS IKLAN YANG MELANGGAR ETIKA  IKLAN   Iklan ''Lampu SINYOKU'' 
Dialog Iklan Lampu Sinyoku
  • Romy Rafael                   : Dengarkan sugesti saya apa yang anda lihat?
  • Semua anggota keluarga  : Lampu teranggggggggg....
  • Romy Rafael                   : Sinyoku paling terang,paling hemat,dan paling kuat
  • Single iklan                      : Beneran hemat dan kuat hanya sinyoku lampu
  • Romy Rafael                   : Buka mata anda
  • Ayah                               : Hah . . . .
  • Anak kecil                       : Wowwwww . . . hanya lampu sinyoku
  • Romy Rafael                   : Pakai Sinyoku paling terang,hemat, dan kuat
Untuk iklan TV Shinyoku versi Romy Rafael pelanggaran yang ditemukan adalah penayangan pernyataan superlatif di dalam iklan tersebut berupa pernyataan : "paling terang, paling hemat, dan paling kuat." Pernyataan superlatif di dalam iklan melanggar EPI BAB IIIA No. 1.2.2 yang menyatakan bahwa: " Iklan tidak boleh menggunakan kata-kata superlatif seperti "paling", "nomor satu", "top, atau kata-kata berawalan "ter" dan atau yang bermakna sama, tanpa secara khas menjelaskan keunggulan tersebut yang harus dapat dibuktikan dengan pernyataan tertulis dan otoritas terkait atau sumber yang otentik."  Iklan ''Sosis SO NICE SO GOOD''
 
Dialog iklan Sosis SO NICE SO GOOD
  • Anak-anak      : Ehemmmmmm . . . . .
  • Budi Handuk   : Oh So Nice
  • Peppy             : Dari SO Go od
  • Aldi Taher       : Ini So Nice dari So Good,waktu kecil sering makan daging gak
  • Budi Handuk  : Enggak coi mangkannya gue pendek
  • Anak-anak     : hahahahahahahaha . . . . .
  • Aldi Taher      : Mangkannya makan So Nice penting banged banyak protein untuk pertumbuhan badan dan kecerdasan otak anak
  • Budi Handuk  : Bisa langsung dimakan
  • Peppy            : Dimakan pakai mie juga enak
  • Anak-anak     : hahahahahahahahahahah . . . . .
  • Semuanya      : So Nice bersih,sehat, dan halal
Pelanggaran terjadi pada pernyataan bahwa mereka yang mengkonsumsi produk yang diiklankan akan tumbuh lebih tinggi daripada yang tidak. Menurut EPI BAB IIIA No. 1.7 menyatakan bahwa: "Jika suatu iklan mencantumkan garansi atau jaminan atas mutu suatu produk, maka dasar-daasr jaminannya harus dapat dipertanggungjawabkan."
PROFILE  POSTING : 21-November-2011
NAMA : KIKI YULISTIAWANTI 
NIM : 01210077 
FAKULTAS : EKONOMI MANAJEMEN 
MATA KULIAH : ETIKA BISNIS 
DOSEN : Hj.Iga Aju Nitya Dharmani ,S.ST,SE,ME


(h1)Jurnal Etika Bisnis\(/h1)
Pada tahun 2009 sebuah survei global Etika Bisnis sebagai bidang Pengajaran, Pelatihan dan Penelitian ditugaskan oleh Globethics.net di Jenewa. Dalam artikel ini pertama khusus edisi gambaran akan disediakan dari Sub-Sahara Afrika dan wilayah empat sub- daerah di mana 44 negara Sub- Sahara Afrika dibagi untuk tujuan Oseania. Tujuan dari survei global adalah untuk menentukan bagaimana sebagai Etika Bisnis bidang Pengajaran, Pelatihan dan Penelitian telah dikembangkan sejak tahun 1995 sehubungan dengan aspek berikut: • Fokus daerah di bidang Bisnis Etika; • Istilah yang digunakan untuk merujuk ke Etika Bisnis; • Topik-topik yang tercakup dalam program pelatihan Etika Bisnis; • Topik-topik yang tercakup dalam akademis formal kursus Etika Bisnis; • Topik-topik yang tercakup dalam Etika Bisnis penelitian, dan • Isu-isu Bisnis utama etis yang yang diramalkan selama 5 tahun ke depan. Alasan untuk memilih tahun 1995 sebagai tanggal mulai untuk survei ini karena upaya pertama untuk survei pengembangan Etika Bisnis pada skala seluruh dunia pada tahun 1995 dilakukan survei ini.Mulai dari segi yang sederhana yang bisa mengangkat nilai suatu barang menjadi lebih baik.Karena di Negara Sub-Sahara Afrika Etika bisnis tidak terlalu dihiraukan oleh para ekonom.Sehingga terjadi simpang siur yang terkendali. Milanzi sketsa kondisi sosio-politik dan ekonomi yang mengarah pada peningkatan kesadaran tentang isu-isu Bisnis yang Etis oleh pemerintah, bisnis, dan LSM dalam Timur & Selatan Afrika. Sehubungan dengan pengajaran tentang Etika Bisnis di Timur & Selatan Afrika ia menyatakan bahwa "unit khusus dan pusat yang didirikan pada 65 persen dari perguruan tinggi dan universitas untuk menangani masalah Etika Bisnis "(Milanzi, 1997:1552). Karena Milanzi tidak memberikan bukti yang mendukung klaim ini dan juga di kemudian hari dalam artikel yang sama mengakui bahwa tidak ada "subjek yang jelas dikhususkan untuk Etika Bisnis" dalam program pelatihan perguruan tinggi dan universitas, sulit untuk mengambil klaim ini serius. Juga berkaitan dengan penelitian di bidang Etika Bisnis, Milanzi melaporkan bahwa "karya akademis yang sangat terbatas telah dilakukan di bidang Bisnis Etika "(1997:1552). Meskipun ia menyebutkan bahwa beberapa penelitian telah dilakukan di bidang Etika Bisnis, dia tidak memberikan detail jumlah kerja, ataupun topik tercakup dalam penelitian pada waktu itu. Dalam Barkhuizen penelitiannya menemukan bukti Etika Bisnis yang diajarkan di 6 negara Afrika, yaitu. Mesir, Ghana, Kenya, Nigeria, Afrika Selatan dan Uganda. Sebagian besar berasal mengajar di Afrika Selatan. Dia juga mengidentifikasi total 167 publikasi (buku dan artikel) yang diterbitkan dalam bidang Bisnis Etika yang baik berasal dari Afrika atau yang ditulis tentang Etika Bisnis di Afrika. Sekali lagi sebagian besar penelitian ini berasal dari Afrika Selatan. Barkhuizen digunakan matriks yang membedakan di satu sisi antara Etika Bisnis di mikro, meso dan makro-ekonomi tingkat dan di sisi lain antara pendekatan deskriptif, preskriptif dan meta-etis untuk Etika Bisnis. Dalam kategorisasinya mengajar dan penelitian di bidang Etika Bisnis, ia menemukan bahwa di kedua area fokus itu terutama pada Etika Bisnis pada tingkat mikro dan meso-ekonomi dan yang kedua pengajaran dan penelitian dilakukan sebagian besar dari deskriptif dan pendekatan preskriptif.Dalam refleksi pada studi, Barkhuizen & Rossouw (2000) menyimpulkan bahwa Etika Bisnis pada tingkat makro-ekonomi serta sebagai meta-etika pendekatan untuk Etika Bisnis diabaikan di Afrika.
Melalui analisis data kategori diidentifikasi sehubungan dengan: • Fokus daerah di bidang Etika Bisnis; • Istilah yang digunakan untuk merujuk pada Etika Bisnis; • Prevalensi dan distribusi Etika Bisnis; • Topik-topik yang tercakup dalam program pelatihan tentang Etika Bisnis; • Topik-topik yang tercakup dalam program akademis formal tentang Etika Bisnis; • Topik yang dibahas dalam penelitian Etika Bisnis; dan • Isu-isu Bisnis utama etis yang diramalkan selama lima tahun ke depan. Untuk melakukan penelitian di Sub-Sahara Afrika sebuah tim peneliti disusun terdiri dari koordinator sub-regional untuk masing-masing dari empat sub-wilayah. Tim penelitian inti terdiri dari anggota berikut ini: • Sub-Sahara Afrika koordinator daerah: Prof GJ (Deon) Rossouw; • Afrika Barat koordinator sub-regional: Prof Obiora Ike (Nigeria); • Afrika Selatan koordinator sub-regional: Prof Marilize Smurthwaite (Afrika Selatan); • Timur Afrika sub-regional koordinator: Dr Michael Mawa (Uganda) dan • Pusat dan Francophone Afrika sub-regional koordinator: Prof Liboire Kagabo (Burundi). Semua tujuan penelitian di Sub-Sahara yang dilakukan oleh para peneliti adalah untuk mengangkat nilai dari negara Sub-Sahara Afrika menjadi lebih baik sehingga ekonomi di negara itu yang awalnya redup jauh lebih baik dari sekarang melalui bisnis yang optimal dan beretika baik terutama waktu melakukan pemasaran atau penawaran barang ke pelanggan sehingga terjadinya persaingan yang sehat.
Sumber : http://www.ajobe.org/downloadpdf.asp?issn=1817-7417;year=2011;volume=5;issue=2;spage=61;epage=65;aulast=(Deon);type=2
Tugas UAS ETIKA BISNIS 
BAB 4 Mengungkap Rahasia Pengantar Mengungkap Rahasia adalah hal relevan untuk semua organisasi dan semua orang, bukan hanya beberapa orang yang korup atau kriminal. Hal ini karena setiap usaha dan setiap badan publik menghadapi risiko tentang hal-hal yang tidak beres atau tidak sadar menyembunyikan seorang yang korup. Resiko itu akan muncul jika seseorang menyadari bahwa kesalahan itu karena mereka sendiri atau perusahaan. namun orang-orang yang terbaik ditempatkan untuk memberikan pengawasan kepada orang-orang yang melakukan kesalahan. Mereka menganggap hukum dan praktek akan menaikkan perhatian khusus terhadap korupsi dan ilegalitas. Pekerja menganggap mereka adalah korban yang menyebabkan hilangnya pekerjaan dan merusak karir mereka. perusahaan menyadari bahwa dengan suap akan menyebabkan hilangnya kontrak mereka, tapi jika mengatasnamakan ekonomi staf mereka akan terganggu. Dalam hal ini seorang pekerja akan bertanggung jawab atas ketaatan perusahaan terhadap hukum. efeknya mereka yang memberikan informasi tentang korupsi atau suap akan mendapat perlindungan dan penghargaan. Dalam konteks suap situasi memiliki relevansi khusus. Tanpa adanya informsi tentang suap, pemerintah harus tergantung pada bukti-bukti yang menunjukkan pelaku penyuapan dan orang-orang yang menerima suap. Hal ini akan menghambat jalannya perusahaan dan memberikan peluang kepada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab mencari keuntungan sendiri. Seseorang yang ada dalam perusahaan yang mengetahui tentang adanya praktek korupsi akan merasa bertanggungjawab dan mengungkapkan kesalahan tersebut. Agar perusahaan dapat melakukan tindakan untuk mengatasi masalah tersebut. walaupun orang tersebut nantinya akan mendapatkan pemecatan. Hasil dari budaya diam adalah bahwa: • atasan bertanggung jawab menolak untuk melindungi kepentingan mereka • bermoral pesaing, manajer atau pekerja diberikan alasan untuk percaya bahwa 'anything goes'; • Masyarakat lebih berfokus pada kompensasi dan hukuman dari pada pencegahan. Pendekatan organisasi sekarang banyak mengambil informasi dari pekerja ini mirip dengan sikap yang diambil terhadap konsumen tiga puluh tahun lalu. Ini adalah sebuah kesalahan karena, tidak hanya informasi dari tenaga kerja mudah dan bebas diakses untuk dikumpulkan, namun memungkinkan organisasi untuk menempatkan masalah potensial yang tepat sebelum menyebabkan kerusakan yang nyata untuk itu, reputasi atau para pemangku kepentingan. Diri-kepentingan organisasi dalam mengungkap rahasia sekarang sedang diakui dan, baru-baru, sebuah perusahaan besar sedikit memiliki saran mulai menggunakan garis luar untuk mendorong dan meyakinkan staf untuk meningkatkan kekhawatiran tentang kesalahan. konteks dari setiap tindakan anti-korupsi adalah di mana seorang pekerja atau perusahaan audit menemukan, atau cukup yakin bahwa akun buku atau entri dapat menyembunyikan suap. Jika mereka merasa tidak mampu untuk memberikan peringatan internal, maka bisa melalui peringatan eksternal atau hanya bisa diam. Pengungkapan luar seperti mengangkat isu-isu etika dan hukum dan kerahasiaan bisnis. Mereka juga mempengaruhi keseimbangan hubungan antara bisnis, pemerintah dan media. Sebuah pengungkapan luar akan melibatkan setidaknya beberapa intervensi peraturan dan ketidaknyamanan, dan pada publisitas terburuk, dan sangat merugikan. Dalam sistem hukum, tidak ada perlindungan untuk pekerja yang membuat pengungkapan luar - bahkan jika berada dalam itikad baik, dibenarkan dan masuk akal. Oleh karena itu, pengungkapan tersebut sering dibuat anonim. Hal ini menimbulkan sejumlah isu. pengungkapan luar akan menyebabkan pembalasan serius berarti bahwa masalah ini sering tidak diangkat sampai pekerja meninggalkan organisasi atau perusahaan dan telah kehilangan kontrak. Pada saat itu Masalahnya mungkin jauh lebih buruk, motif whistleblower dapat memungkinkan pelanggar untuk mengalihkan perhatian dari korupsi. Tujuan budaya pengungkapan rahasia Tujuan utama dari budaya mengungkap rahasia adalah bahwa kekhawatiran tentang korupsi dan kesalahan harus benar-benar diangkat dan dibahas dalam tempat kerja atau dengan orang yang bertanggung jawab. melihat pengungkap rahasia sebagai saksi, bukan sebagai pengadu. Menyadari hal ini, budaya mengungkap rahasia harus peduli dengan mayoritas yang diam yang berpikir itu tidak dalam kepentingan mereka untuk memerangi korupsi atau kesalahan yang serius Esensi budaya pengungkapan rahasia Sebuah budaya pengungkapan rahasia tidak dapat berhasil tanpa sinyal yang kuat dan jelas dari puncak organisasi bahwa itu adalah melawan korupsi dan memutuskan untuk pergi tentang bisnis secara sah. Seperti budaya akan memberikan jaminan terhadap pembalasan untuk mengungkap rahasia pada kesalahan. Ini akan berlaku bahkan di mana whistleblower ini keliru, asalkan ia bertindak jujur. Agar efektif, sistem tersebut juga akan memberikan bahwa di mana ada kebaikan bukti untuk mendukung perhatian, mengungkap rahasia kepada otoritas yang ditunjuk akan dilindungi. Ini akan sangat mendorong organisasi untuk meyakinkan para pengungkap bahwa masalah ini dengan aman dapat ditingkatkan secara internal. Mengungkap Rahasia budaya yang menekankan pelaporan internal adalah sarana yang penyalahgunaan kepercayaan dan keyakinan dapat diperiksa dan dengan akuntabilitas yang asimetris dari mereka di tempat kerja dapat dipahami dan dikembangkan. Jika organisasi siap untuk mempromosikan dan mengimplementasikan budaya, setiap risiko itu dibajak oleh dendam kecil akan diminimalkan, jika tidak dihapus. Pada dasarnya, pendekatan baru melihat rahasia perusahaan sebagai sarana untuk memberikan manajemen yang baik, untuk menjaga kepercayaan publik dan untuk mempromosikan organisasi akuntabilitas. Ini semua membantu mengidentifikasi orang yang bertanggung jawab untuk apa dan kepada siapa. Berdasarkan ketentuan etikadiakui oleh banyak agama, prinsip-prinsip yang diadopsi dan berkembang menjadi sebuah pendekatan yang seimbang dan praktis dalam yurisprudensi. Seperti hukum buatan hakim mengenali kedua kepentingan publik dalam menjaga rahasia dan khususnya keadaan dimana pengungkapan rahasia luar dapat dibenarkan Rick dan Bianca kasus history1 Bab 5 Rick dan Bianca bekerja di sebuah kantor regional rekening sebuah perusahaan besar,yang memasok layanan untuk bisnis di seluruh Inggris. Setahun lalu Bianca memperhatikan apa yang dianggap cacat dalam perhitungan dan proses penagihan. Dia diperiksa ini dengan Rick, kolega, yang setuju bahwa pelanggan sedang membayar lebih secara rutin. Begitu mereka telah mengumpulkan data mereka bertemu dengan manajer regional,David. Dia tidak terlalu peduli, meskipun ia mengatakan ia akan melihat bukti. Dia tahu bahwa Rick memiliki sejarah panjang mengeluh tentang segala sesuatu dan bahwa beberapa rekan-rekannya senang bekerja dengan dia. Dia tidak bisa mengerti mengapa perusahaan tidak menyingkirkannya. Rick dan Bianca meninggalkan pertemuan kecewa dan kesal. Mereka tidak yakin bahwa masalah akan ditangani secara serius dan Rick mengatakan bahwa mereka tidak bisa mempercayai David karena, jika pengisian yang berlebihan itu dikoreksi, ia dan para manajer senior lainnya akan kehilangan kinerja mereka terkait bonus. Meskipun masalah itu sedang melihat ke dalam, Rick dan Bianca adalah tiba-tiba dipindahkan ke dua kantor yang berbeda. Bianca diterima bergerak. Rick marah.Dia membuat janji dengan Kepala Eksekutif perusahaan, Adrian, yang bereaksi cepat untuk tuduhan dan meminta Kepala Audit internal untuk membuat penyelidikan. Dalam seminggu rekannya melaporkan menunjukkan bahwa ada masalah nasional dan rencana mendesak dilakukan untuk mengembangkan sistem penagihan baru. Ketika Rick dan Bianca mengetahui perubahan dari Kepala Eksekutif,Rick menuntut bahwa mereka harus kembali ke pos mereka sebelumnya dan dihargai, dan bahwa Daud harus disiplin. Perusahaan itu menjawab,mengatakan bahwa Jan, Kepala Personalia, akan meninjau postingan mereka, bahwa mereka tidak memberikan imbalan dan bahwa, jika mereka mengambil tindakan disipliner terhadap David, itu adalah masalah pribadi dan tidak perhatian Rick dan Bianca. Selama peninjauan Jan posting mereka, Rick berkomentar bahwa jika perusahaan tidak melakukan yang benar oleh-Nya itu tidak akan menjadi yang terakhir mereka mendengar tentang masalah tersebut. Namun, Jan memutuskan bahwa Rick dan Bianca harus tinggal di mana mereka - ia tahu itu akan menjadi bencana jika mereka kembali bekerja dengan David.Dia memberi jaminan bahwa mereka tidak akan menjadi korban dan bahwa karir mereka tidak akan menderita dengan cara apapun. Bianca tidak senang dengan tanggapan perusahaan, tetapi dia tidak ingin mengambil hal-hal lebih lanjut. Namun, Rick mengira sikap mereka tidak bisa diterima. Dia kemudian menulis kepada Adrian menanyakan apakah perusahaan akan mengembalikan semua pelanggan yang telah overcharged. Jawaban Adrian hanya mengatakan bahwa perusahaan telah tindakan yang tepat dan bahwa hal itu tidak perlu menjawab pada Rick. Rick, yang memperkirakan bahwa perusahaan telah salah diuntungkan oleh sekitar £ 1 juta, telah Bianca mengatakan bahwa mereka harus memperingatkan perusahaan bahwa jika hal-hal yang diurutkan keluar mereka akan pergi kepada pers. catatan 1 sejarah kasus ini telah disumbangkan oleh Kepedulian Publik di Tempat Kerja. Bab 6 Penerbangan Challenger 51-L Sebuah sejarah kasus di mengungkap rahasia Simon Robinson Untuk teknologi sukses, realitas harus lebih diutamakan daripada hubungan masyarakat, karena alam tidak bisa dibodohi. (RP Feynman, anggota Komisi Presiden pada Bencana Challenger) Penerbangan Challenger 51-L adalah peluncuran seri kesepuluh dari Challenger, yang pertama diluncurkan dari Cape Kennedy Luncurkan Kompleks 39-B. Meskipun hal ini sejarah berfokus pada penerbangan Challenger yang berakhir tragis beberapa 73 detik dalam penerbangan pada tanggal 28 Januari 1986, itu lebih berkaitan dengan seluruh Ruang Nasional Sistem Transportasi. Challenger hanyalah bagian dari program yang menyimpulkan kapasitas teknologi dari Amerika Serikat. Program keselamatan, bagaimanapun, secara bertahap terkikis dalam menghadapi ekonomi dan tekanan politik, dan struktur manajemen tidak mendorong para manajer atau insinyur untuk menekan keprihatinan mereka tentang keselamatan. Sejarah ini kasus pertama akan menguraikan fakta-fakta dari kasus tersebut. Maka akan memeriksa berbagai titik di mana peluit mungkin telah ditiup, menggambar perspektif yang berbeda dari orang yang terlibat dan juga implikasi bagi praktek pengungkapan rahasia. Akhirnya, ia akan mencatat kesimpulan dari Komisi Presiden, dengan rekomendasi untuk lebih transparan dalam sistem manajemen yang akan mendorong peluit ditiup. Rekayasa desain masalah Ukuran dari setiap celah di lapangan bersama ditentukan oleh hal-hal yang mungkin termasuk: • suhu ambien; • diameter cincin O; • ketebalan shims; • beban pada segmen. Setelah penerbangan dari misi Challenger kedua (November 1981) masalah lebih lanjut terjadi. Perhatian yang lebih besar adalah masalah ketiga, ditemukan dalam penerbangan antar-jemput 51-C (24 Januari 1985). Penerbangan ini diluncurkan di dingin ekstrim. Ada beberapa penundaan awal misi Challenger 51-L, Yang pertama muncul karena kemungkinan hujan dan suhu rendah. Sebuah upaya peluncuran selanjutnya ditunda karena microswitch cacat dalam mekanisme penguncian menetas dan kesulitan dalam penggunaan dalam menangani penetasan. Setelah masalah itu dipecahkan, angin telah menjadi terlalu tinggi, dan merekam suhu rendah diharapkan di wilayah Florida. Ada lainnya mendesak dan alasan yang signifikan: 1. NASA telah mengalami persaingan yang tak terduga dari Eropa Badan Antariksa 2. NASA membutuhkan peluncuran cepat sehingga mereka bisa membarui meluncurkan pad untuk misi berikutnya, probe untuk memeriksa komet Halley. 3. Ada juga mungkin telah tekanan untuk memastikan bahwa Challenger itu di orbit ketika Presiden Reagan memberikan Negara nya dari pidato Uni. Manajer yang berbeda dan insinyur di berbagai titik disajikan dengan kunci saat ketika program keselamatan pesawat mungkin telah menantang: • pada awal program, ketika prioritas sedang didirikan; • selama pekerjaan Tim Erosi Seal Tugas; • selama teleconference pada malam peluncuran; • setelah teleconference dan sebelum peluncuran. Bahkan tujuan ini dimodifikasi adalah terlalu ambisius, menyebabkan kesulitan, termasuk: • kekurangan suku cadang yang kritis; • ketegangan pada sistem produksi TI yang berarti bahwa itu tidak akan telah mampu menyediakan perangkat lunak pelatihan kru untuk penerbangan terjadwal menurut tanggal jatuh tempo. Hal ini pada gilirannya akan berarti waktu yang memadai untuk awak pelatihan; • tidak ada penegakan kebijakan mewujudkan kargo, yang mengarah ke berbagai muatan perubahan pada menit terakhir. Justru ketegangan yang datang ke kepala dalam teleconference. Sampai saat itu para insinyur telah dikomunikasikan terutama melalui internal yang memo kepada atasan langsung mereka. Hasilnya adalah, dalam kata-kata anggota Komisi Feynman, semacam ' dari rolet Rusia 'di mana standar keselamatan secara bertahap diturunkan. Kesan yang diberikan dalam kasus ini adalah bahwa setelah teleconference telah berakhir dadu dilemparkan. Namun, ini jauh dari kasus ini. Baik manajer dan insinyur bisa saja meledak peluit sampai titik menit terakhir dari mundur. Awalnya, ini mungkin telah terlibat akan papan MTI. Tapi rute sederhana akan berkomunikasi secara langsung dengan Arnold Aldrich dari NASA, yang tanggung jawab utama untuk memutuskan untuk memulai. Dia tegas menganjurkan setiap personil kunci untuk menghubunginya setiap saat sebelum peluncuran."
PROFILE  POSTING : 02-Januari-2012
NAMA : KIKI YULISTIAWANTI 
NIM : 01210077 
FAKULTAS : EKONOMI MANAJEMEN 
MATA KULIAH : ETIKA BISNIS 
DOSEN : Hj.Iga Aju Nitya Dharmani ,S.ST,SE,ME       

TUGAS MANAGEMENT KARIER
PROFILE  POSTING : 06-Mareti-2012
NAMA : KIKI YULISTIAWANTI 
NIM : 01210077 
FAKULTAS : EKONOMI MANAJEMEN 
MATA KULIAH : ETIKA BISNIS 
DOSEN : Hj.Iga Aju Nitya Dharmani ,S.ST,SE,ME

 

TUGAS CV BAHASA INGGRIS

 

Curriculum Vitae
Personal Details
            Full Name                   : Kiki Yulistiawanti
          &nbrp; Sex                              : Female
            Place, Date of Birth    : Surabaya, July 16,1990
            Nationality                  : Indonesian
            Marital Status              : 160 cm , 53 kg
            Height, Weight           : Perfect
            Health                         : Moslem
            Religion address         : Klampis Ngasem No.5B ,Surabaya
            Mobile                         : 0856 409876
            Phone                          : 031 5031234
            Email                           : kikiyulistiawanti@ymail.com
Educational Background
            1998-2003       : Menur Pumpungan Elementary School, Surabaya
            2004-2006       : Junior High School No.20, Surabaya
            2007-2009       : Senior High School No.30, Surabaya
           
Course & Education
2007-2010: Computer & Internet Course at Puskom Ganesha, Surabaya
Qualifications
·         Accounting & Administration Skills (Journal Printing & Calculation, Ledger, Petty Cash Payroll & Calculation, Inventory Controls, Project Data Updating, Teller, Salary Caldulation).
·         Adminitration System.
·         Computer Literate (MS Word, MS Excel, MS Power Point, MS Access, MS Outlook).
·         Internet Literate.
Working Experience
            Working at PT.Podojoyo Masyhur, Surabaya
Period              : August 2009 – April 2012
            Purpose           : Permanently working
            Position           : Contract Staff
                        Job’s Description :
·         Project’s administration
·         Project’s data updating
·         Business correspondences
·         Appointment arrangement
·         Arranged of business trip schedule
·         Meeting budget arrangement
·         Procurement filling, inventory control, and administration asistant
·         Preparing for breakdown statement for the project, preparing intern finance circular correspondences, and preparing for the presentation and materials
·         Inventory Controller
·         Preparation of purchase requirement and purchase order
·         Invoice and payment arrangement
                                                                       
                                                                                    Surabaya, April 3, 2012
                                                                                        Kiki Yulistiawanti
PROFILE  POSTING : 04-April-2012 
NAMA : KIKI YULISTIAWANTI 
NIM : 01210077 
FAKULTAS : EKONOMI MANAJEMEN 
MATA KULIAH : ETIKA BISNIS 
DOSEN : Hj.Iga Aju Nitya Dharmani ,S.ST,SE,ME




TUGAS UTS MANAJEMEN KARIR

1.Jelaskan ruang lingkup manajemen karir

Manajemen karir adalah proses pengelolaan karir pegawai yang meliputi tahapan kegiatan perencanaan karir, pengembangan dan konseling karir, serta pengambilan keputusan karir.
Manajemen karir melibatkan semua pihak termasuk pegawai yang bersangkutan dengan unit tempat si pegawai bekerja, dan organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu manajemen karir mencakup area kegiatan yang sangat luas.
 Secara luas, manajemen karir meliputi seluruh kegiatan yang berkenaan dengan pekerjaan pegawai. Kegiatan ini di mulai dari proses penarikan (rekrutmen) pegawai, penempatan pegawai, pengembangan pegawai, dan berakhir pada pemberhentian pegawai.

2.Jelaskan perbedaan perencanaan karir di perusahaan tingkat organisasi dan perencanaan karir individual
*Perencanaan Karir di
Tingkat Organisasi
Perencanaan karir di tingkat organisasi
dilakukan dengan tujuan untuk mengadakan
atau mengidentifikasi hal-hal berikut :
a. Profil kebutuhan pegawai
b. Deskripsi jabatan/pekerjaan
c. Peta jalur karir
d. Mekanisme penilaian kinerja pegawai

*Perencanaan Karir
Individual Pegawai
1.Bagi pegawai, perencanaan karir ditingkat organisasi tidak akan dianggap penting bila tidak ada sangkut pautnya dengan karir sipegawai tersebut. Karena itu,perencenaan karir ditingkat organisasi harus bisa “diterjemahkan” menjadi perencanaan karir ditingkat individu pegawai.
2.Telah dijelaskan bahwa perjalanan karir seorang pegawai dimulai sejak dia masuk kesebuah organisasi, dan berakhir ketika ia berhenti bekerja diorganisasi itu.Dan hal ini berlaku bagi siapapun yang bekerja diorganisasi tersebut, dari pegawai ditingkat yang paling rendah sampai ke tingkat pimpinan yang paling tinggi.
3.Pada dasarnya tujuan perencanaan karir untuk seorang pegawai adalah mengetahui sedini mungkin prospek karir pegawai tersebut dimasa depan, serta menetukan langkah-langkah yang perlu diambil agar tujuan karir tersebut dapat dicapai secara efektif-efisien.

3.Jelaskan faktor yang mempengaruhi pengembangan karir

Faktor Yang Mempengaruhi Pengembangan Karir
Kesuksesan proses pengembangan karir tidak hanya penting bagi organisasi secara keseluruhan. Dalam hal ini, beberapa hal atau faktor yang sering kali amat berpengaruh terhadap manajemen karir adalah :
o   Hubungan pegawai dan organisasi
o   Personalitas pegawai
o   Faktor-faktor eksternal
o   Politicking dalam organisasi
o   System penghargaan
o   Jumlah pegawai
o   Ukuran organisasi
o   Kultur organisasi
o   Tipe manajemen

a.     Hubungan Pegawai dan Organisasi
Dalam situasi ideal, pegawai organisasi berada dalam hubungan yang saling menguntungkan. Dalam keadaan ideal ini, baik pegawai maupun organisasi dapat mencapai produktifitas kerja yang tinggi.
Namun, kadangkala keadaan ideal ini gagal dicapai. Adakalanya pegawai sudah bekerja baik, tetapi organisasi tidak mengimbangi prestasi pegawai tersebut dengan penghargaan sewajarnya. Maka, ketidakharmonisan hubungan antara pegawai dan organisasi ini cepat atau lambat akan mempengaruhi proses manajemen karir pegawai. Misalnya saja, proses perencanaan karir pegawai akan tersendat karena pegawai mungkin tidak diajak berpartisipasi dalam perencanaan karir tersebut. Proses pengembangan karir pun akan terhambat sebab organisasi mungkin tidak peduli dengan karir pegawai.
b.     Personalia Pegawai
Kadangkala, menajemen karir pegawai terganggu karena adanya pegawai yang mempunyai personalitas yang menyimpang (terlalu emosional, apatis, terlalu ambisius, curang, terlalu bebal, dan lain-lain). Pegawai yang apatis, misalnya, akan sulit dibina karirnya sebab dirinya sendiri ternyata tidak perduli dengan karirnya sendiri. Begitu pula dengan pegawai yang cenderung terlalu ambisius dan curang. Pegawai ini mungkin akan memaksakan kehendaknya untuk mencapai tujuan karir yang terdapat dalam manajemen karir. Keadaan ini menjadi lebih runyam dan tidak dapat dikontrol bila pegawai bersangkutan merasa kuat karena alasan tertentu (punya koneksi dengan bos, mempunyai backing dari orang-orang tertentu, dan sebagainya).
c.      Faktor Eksternal
Acapkali terjadi, semua aturan dalam manajemen karir di suatu organisasi menjadi kacau lantaran ada intervensi dari pihak luar. Seorang pegawai yang mempromosikan ke jabatan lebih tinggi, misalnya, mungkin akan terpaksa dibatalkan karena ada orang lain yang didrop dari luar organisasi. Terlepas dari masalah apakah kejadian demikian ini boleh atau tidak, etis atau tidak etis, kejadian semacam ini jelas mengacaukan menajemen karir yang telah dirancang oleh organisasi.
d.     Politicking Dalam Organisasi
Manajemen karir pegawai akan tersendat dan bahkan mati bila faktor lain seperti intrik-intrik, kasak-kasak, hubungan antar teman, nepotisme, feodalisme, dan sebagainya, lebih dominan mempengaruhi karir seseorang dari pada prestasi kerjanya. Dengan kata lain, bila kadar “politicking” dalam organisasi sudah demikian parah, maka manajemen karir hampir dipastikan akan mati dengan sendirinya. Perencanaan karir akan menjadi sekedar basa-basi. Dan organisasi akan dipimpin oleh orang-orang yang pintar dalam politicking tetapi rendah mutu profesionalitasnya.
e.     Sistem Penghargaan
Sistem manajemen (reward system) sangat mempengaruhi banyak hal, termasuk manajemen karir pegawai. Organisasi yang tidak mempunyai sistem penghargaan yang jelas (selain gaji dan insentif) akan cenderung memperlakukan pegawainya secara subyektif. Pegawai yang berprestasi baik dianggap sama dengan pegawai malas. Saat ini, mulai banyak organisasi yang membuat sistem penghargaan yang baik (misalnya dengan menggunakan sistem “kredit poin”) dengan harapan setiap prestasi yang ditunjukkan pegawai dapat diberi “kredit poin” dalam jumlah tertentu.


f.       Jumlah Pegawai
Menurut pengalaman dan logika akal sehat, semakin banyak pegawai maka semakin ketat persaingan untuk menduduki suatu jabatan, dan semakin kecil kesempatan (kemungkinan) bagi seorang pegawai untuk meraih tujuan karir tertentu. Jumlah pegawai yang dimiliki sebuah organisasi sangat mempengaruhi manajemen karir yang ada. Jika jumlah pegawai sedikit, maka manajemen karir akan sederhana dan mudah dikelola. Jika jumlah pegawai banyak, maka manajemen karir menjadi rumit dan tidak mudah dikelola.
g.     Ukuran Organisasi
Ukuran organisasi dalam konteks ini berhubungan dengan jumlah jabatan yang ada dalam organisasi tersebut, termasuk jumlah jenis pekerjaan, dan jumlah personel pegawai yang diperlukan untuk mengisi berbagai jabatan dan pekerjaan tersebut. biasanya, semakin besar organisasi, semakin kompleks urusan manajemen karir pegawai. Namun, kesempatan untuk promosi dan rotasi pegawai juga lebih banyak.
h.     Kultur Organisasi
Seperti sebuah sistem masyarakat, organisasi pun mempunyai kultur dan kebiasaan-kebiasaan. Ada organisasi yang cenderung berkultur professional, obyektif, raasional, dan demokratis. Ada juga organisasi yang cenderung feodalistik, rasional, dan demokratis. Ada juga organisasi yang cenderung menghargai prestasi kerja (sistem merit). Ada pula organisasi yang lebih menghargai senioritas dari pada hal-hal lain.
Karena itu, meskipun organisasi sudah memiliki sistem manajemen karir yang baik dan mapan secara tertulis, tetapi pelaksanaannya masih sangat tergantung pada kultur organisasi yang ada.
i.        Tipe Manajemen
Secara teoritis-normatif, semua manajemen sama saja di dunia ini. Tetapi dalam impelemntasinya, manajemen di suatu organisasi mungkin amat berlainan dari manajemen di organisasi lain. Ada manajemen yang cemderung kaku, otoriter, tersentralisir, tertutup, tidak demokratis. Ada juga manajemen yang cenderung fleksibel, partisipatif, terbuka, dan demokratis.
Jika manajemen cenderung kaku dan tertutup, maka keterlibatan pegawai dalam hal pembinaan karirnya sendiri juga cenderung minimal. Sebaliknya, jika manajemen cenderung terbuka, partisipatif, dan demokratis, maka keterlibatan pegawai dalam pembinaan karir mereka juga cenderung besar.
Dengan kata lain, karir seorang pegawai tidak hanya tergantung pada faktor-faktor internal di dalam dirinya (seperti motivasi untuk bekerja keras dan kemauan untuk ingin maju), tetapi juga sangat tergantung pada faktor-faktor eksternal seperti manajemen. Banyak pegawai yang sebenarnya pekerja keras, cerdas, jujur, terpaksa tidak berhasil meniti karir dengan baik, hanya karena pegawai ini “terjebak” dalam sistem manajemen yang buruk.

4.Bedakan istilah jalur karir,manajemen karir,dan konseling karir.
1.Jalur Karir
a.Jalur karir adalah pola urutan pekerjaan (Pattern of Work Sequence) yang harus dilalui pegawai untuk mencapai suatu tujuan karir. Tersirat di sini, jalur karir selalu bersifat formal, dan ditentukan oleh organisasi (bukan oleh pegawai).
b.Jalur karir selalu bersifat ideal dan normatif. Artinya dengan asumsi setiap pegawai mempunyai kesempatan yang sama dengan pegawai lain, maka setiap pegawai mempunyai kesempatan yang sama untuk mencapai tujuan karir tertentu. Meskipun demikian, kenyataan sehari-hari tidak selalu ideal seperti ini.
c.Ada pegawai yang bagus karirnya, ada pula pegawai yang mempunyai karir buruk meskipun prestasi kerja yang ditunjukkannya bagus.
2. Manajemen Karir
a.Manajemen karir adalah proses pengelolaan karir pegawai yang meliputi tahapan kegiatan perencanaan karir, pengembangan dan konseling karir, serta pengambilan keputusan karir.
b.Manajemen karir melibatkan semua pihak termasuk pegawai yang bersangkutan dengan unit tempat si pegawai bekerja, dan organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu manajemen karir mencakup area kegiatan yang sangat luas.
 3. Konseling Karir
a.Konseling karir adalah proses mengidentifikasi masalah-masalah yang berhubungan dengan karir seorang pegawai serta mencari alternatif jalan keluar dari berbagai masalah tersebut.
b.Dalam organisasi, terdapat berbagai masalah yang berhubungan dengan karir pegawai. Ada yang tidak terlampau serius sehingga dapat dipecahkan dalam tempo relatif cepat. Ada pula yang sangat serius sehingga mengganggu pekerjaan si pegawai sendiri maupun pekerjaan rekan sekerja lainnya. Dalam keadaan seperti ini, konseling karir sangat diperlukan, baik oleh pegawai maupun oleh organisasi. Bahkan organisasi yang cukup besar seringkali merasa perlu mempekerjakan seorang pakar (konselor) yang khusus menangani masalah-masalah karir ini.

5.Sebutkan peran organisasi dalam pengembangan karir
1. Menyediakan Employee Assessment dan Career Planning
Workshops
2. Mengadakan Career Coaching Workshops
3. Mendirikan Employee Career Centers
4. Mengurus Internal Job dan Talent Banks.
5. Career Partnership Center

6.Jelaskan 5 syarat perencanaan karir pegawai
1. Dialog
2. Bimbingan.
3. Keterlibatan individual
4. Umpan balik.
5. Mekanisme perencanaan karir.

7.Manfaat apa yang anda dapatkan dalam mata kuliah manajemen karir.
Saya dapat mempersiapkan yang terbaik untuk mendapatkan yang terbaik untuk diri saya.Dan juga memberikan pandangan tentang dunia kerja yang keras dan begitu banyak aspek yang diperhitungkan mulai seleksi,penerimaan pegawai,training,dan penetapan pegawai.Serta sebagai antisipasi apa saja yang saya siapkan sebelum mencari pekerjaan yang sesuai dengan keinginan dan kemampuan saya.


PROFILE  POSTING : 24-April-2012 
NAMA : KIKI YULISTIAWANTI 
NIM : 01210077 
FAKULTAS : EKONOMI MANAJEMEN 
MATA KULIAH : MANAJEMEN KARIR
DOSEN : Hj.Iga Aju Nitya Dharmani ,S.ST,SE,ME





 

MANAJEMEN KARIR

TEMA : SPG ELEKTRONIK

DISUSUN OLEH :
I.WINA SUSANTI
NIM : 01209074
II.KIKI YULISTIAWANTI
NIM : 01210077
‘’FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN’’

BAB I
PENDAHULUAN
1.       Latar Belakang
Pada era jaman yang serba maju ini banyak cara yang di lakukan untuk memasarkan produk mulai dari pendekatan visual,verbal, dan ada juga yang melakukannya dengan pendekatan personal untuk bisa mencapai target penjualan yang maksimal. Pemasaran satu arah seperti melalui media cetak maupun elektronik masih tetap terpakai tetapi dari sekian cara yang digunakan untuk memasarkan produknya banyak perusahaan memakai jasa sales promotion girl agar dapat secara langsung memperkenalkan produk tersebut ke konsumen.
Pengertian sales promotion girls dapat dilihat dari berbagai aspek. Secara penggunaan bahasa, menurut Poerwodarminto (1987:198), sales promotion girl merupakan suatu profesi yang bergerak dalam pemasaran atau promosi suatu produk. Profesi ini biasanya menggunakan wanita yang mempunyai karakter fisik yang menarik sebagai usaha untuk menarik perhatian konsumen.( http://www.jadimodel.com/spg.htm )
 Retnasih (2001:23) menyatakan: "Sales promotion girl adalah seorang perempuan yang direkrut oleh perusahaan untuk mempromosikan produk." Pendapat ini melihat keberadaan sales promotion girls dari fungsinya yaitu sebagai pihak presenter dari suatu produk. Lebih lanjut pendapat ini mengilustrasikan bahwa tugas utama dari sales promotion girls adalah promosi produk, pada umumnya status sales promotion girls adalah karyawan kontrakan. Mereka dikontrak dalam kurun waktu tertentu untuk mempromosikan produk.
 Biasanya perusahaan akan memilih SPG yang sesuai dengan produk yang akan mereka jual misalnya saja untuk pameran otomotif  pastinya yang menjadi modal utama adalah para SPG yang berkulit putih, bersih,dan pastinya cantik. Kenapa demikan dengan menggunakan SPG memungkinkan akan meningkatkan daya tarik konsumen pada produk yang dipromosikan. Keberadaan karakter fisik seorang sales promotion girl tersebut.
 Penggunaan jasa SPG saat ini bukan hanya dibutuhkan oleh para perusahaan produksi saja akan tetapi meluas sampai ke perusahaan jasa dan perusahaan elektronik. Mulai dari TV, Lemari es, AC dan juga Komputer  yang banyak kita jumpai di berbagai tempat seperti di mal atau pada event tertentu.
  Untuk lebih fokus dalam pembahasan tentang SPG ini maka dalam penelitian ini kami akan membahas tentang PERJALANAN KARIER SEORANG SPG ELEKTRONIK KOMPUTER DI KOTA SURABAYA ( Hi-Tech Mall).

1.1 Identifikasi Masalah
 Adapun identifikasi masalah dari penelitian ini adalah :
a.       Pendapat SPGmengenai jenjang karir
b.      Bagaimana SPG menyikapi profesi mereka sejarang
1.2 Tujuan Penulisan
1.       Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen Karir
2.       Makalah ini agar penulis dan pembaca mengetahui jenjang karir seorang SPG

BAB II
PEMBAHASAN
Pengembangan karier adalah suatu rangkaian (urutan) posisi atau jabatan yang ditempati seseorang selama masa kehidupan tertentu. Pengertian menempatkan posisi/ jabatan seseorang pekerja di lingkungan suatu organisasi, sebagai bagian rangkaian dari posisi/ jabatan yang ditempati selama masa kehidupannya. Posisi itu ditempatnya selama kehidupannya, sejak awal memasuki suatu organisasi/ perusahaan, sampai saat berhenti, baik karena pension atau berhenti/ diberhentikan maupun karena meninggal dunia. Pengembangan karier sebagai kegiatan manajemen SDM pada dasarnya bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan pekerjaan oleh pekerjaan oleh para pekerja, agar semakin mampu memberikan kontribusi terbaik dalam mewujudkan tujuan bisnis organisasi.
Retnasih (2001:23) menyatakan: "Sales promotion girl adalah seorang perempuan yang direkrut oleh perusahaan untuk mempromosikan produk." Pendapat ini melihat keberadaan sales promotion girls dari fungsinya yaitu sebagai pihak presenter dari suatu produk. Lebih lanjut pendapat ini mengilustrasikan bahwa tugas utama dari sales promotion girls adalah promosi produk, pada umumnya status sales promotion girls adalah karyawan kontrakan. Mereka dikontrak dalam kurun waktu tertentu untuk mempromosikan produk.

KUISIONER
1.      mengapa anda memilih menjadi SPG Elektronik?
         a.     untuk memenuhi kebutuhan financial
         b.    cara kerja tidak terlalu rumit
         c.     jam kerja bisa part time
        d.     untuk menanbah pengalaman

 2.      Apa yang anda cita – citakan sebelum berkerja menjadi SPG Elektronik?
        a.      Pekerja kantoran
        b.      Wiraswasta
        c.       Ibu rumah tangga
       d.       Tetap di dunia multy marketing

3.      Siapa yang mengajak anda bekerja menjadi seorang SPG Elektronik?
       a       Keinginan diri sendiri
       b       Teman
       c        Orang tua
      d       Kerabat
4.      Sudah berapa lama anda menjadi seorang SPG Elektronik?
      a.       < 6 bulan
      b.      6 bulan s/d 1 tahun
      c.       1 tahun s/d 2 tahun
      d.      > 2 tahun
5.    Apa status ketenaga kerja sebagai SPG Elektronik?
      a.       Pegawai tetap
      b.      Pegawai kontrak
      c.      Pegawai outsorce
      d.      Free lance
6.      Untuk menjadi seorang SPG yang baik modal apa saja yang harus dipenuhi?
      a.       Penampilan
      b.      Cara memasarkan
      c.       Pandai mengambil hati
      d.      Semua benar

7.      Jika anda mendapatkan tawaran untuk bekerja dibidang non multy marketing ( SPG ) akan tetapi gajinya dibawah gaji anda sekarang, apakah yang anda lakukan?
      a.       Berminat
      b.      Bersedia
      c.       Dipikir – dipikir dahulu
      d.      Tidak berminat
8.      apakah anda nyaman bekerja sebagai seorang SPG Elektronik?
      a.       Nyaman
      b.      Kurang nyaman
      c.       Biasa saja
      d.      Tidak nyaman


BAB III
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan kuisioner mengenai SPG Eletronik yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, moga-moga dengan makalah ini bisa menjadi sumber informasi yang baik untuk masyarakat tentang pekerjaan SPG.Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

Nama                  : Kiki Yulistiawanti & Wina Susanti
NIM                   : 01210077 & 01209074           
Fakultas              : Ekonomi Manajemen
Dosen                 : Hj.Iga Aju Nitya Dharmani ,S.ST,SE,ME

 


 
        TUGAS SISTEM KARIR


1.1      Pengembangan Karir
Berawal dari lulusan SMA Negeri di Surabaya membuat saya berpikir untuk melanjutkan ke bangku kuliah agar bisa menambah ilmu pengetahuan saya dan bisa mengarahkan saya untuk menentukan  pekerjaan yang akan saya pilih.Setelah lulus SMA saya mendapatkan pekerjaan  di sebuah perusahaan properti di Surabaya sebagai resepsionis.Saya mendapatkan  pekerjaan itu karena dari kakak saya yang sudah terlebih dahulu bekerja di perusahaan tersebut dengan bekerja sebagai legal.
Awal bekerja saya di ajarkan menerima telepon,menelepon,dan menyambungkan telepon.Tidak hanya itu aktifitas bekerja saya berhubung di dunia properti saya juga di ajarkan untuk menjelaskan spesifikasi perumahan yang ada di brosur perumahan yang di sediakan perusahan saya dan mempersilahkan user untuk bertanya mengenai info perumahan tersebut disamping itu saya biasanya ikut menjadi marketing untuk menawarkan perumahan  tersebut dengan bergabung di antara marketing yang lainnya.Suka dan duka sudah saya lalui dari yang mendapatkan user hingga tidak mendapatkan user yang membeli rumah.
Jenuh mulai terasa karena mengingat saya yang sudah bekerja selama dua tahun di perusahaan ini.Saya ingin memeningkatkan kemampuan bekerja oleh karena itu saya mau tidak mau harus keluar dari perusahaan ini dan mencari pekerjaan yang lebih baik di luar sana dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan saya.

2.1     Perencanaan Karir Hidup
2.1  Meliputi tiga bagian yaitu :
2.1.1      Pemahaman diri
Pemahaman diri saya adalah berbicara dengan orang lain karena sudah saya terapkan dengan bekerja sebagai marketing properti di perusahaan tempat saya bekerja.Namun selain itu saya ingin meningkatkan kemampuan saya ingin meningkatkan kemampuan saya dengan mencoba pekerjaan yang belum pernah saya dapatkan.
2.1.2       2.1.2      Pemahaman lingkungan
·         Peranan keluarga
Peranan keluarga bagi saya sangat penting karena selama ini keluargalah yang sangat membantu dan mendukung untuk saya dalam mendapatkan pekerjaan dengan di dorong usaha dan do’a orang tua akan lebih memudahkan saya untuk menjalani hidup ini.
·         Informasi organisasi
Di perusahaan saya informasi tentang pengembangan karir di berikan secara langsung dan terbuka.Prosesnya pun di lakukan dengan baik semua di lihat dari kemampuan bekerja selama ini.
2.1.3        2.1.3      Pemahaman Implementasi
·         Keterampilan pengambilan keputusan
Dalam pengambilan keputusan saya termasuk orang yang mudah bimbang jadi saya sangat membutuhkan masukan dari orang lain dan pengalaman orang lain agar saya mudah untuk menentukan pekerjaan yang sesuai dengan diri saya.

3.1     Faktor-Faktor yang Terkandung
3.1.1      Psikologis
Bila di lihat dari segi psikologis saya termasuk orang yang kurang percaya diri terutama di lingkungan yang baru dan situasi yang tekanannya terlalu tinggi tetapi rasa kurang percaya diri saya kurangi dengan sikap humoris dengan tujuan berusaha beradaptasi di lingkungan sekitar pekerjaan saya.
3.1.2        3.1.2      Sosiologis
Selalu berusaha beradaptasi untuk bisa berbaur dengan orang lain sehingga rasa kurang prcaya diri bisa berkurang dan juga bisa memberikan pandangan yang baru untuk pribadi saya dari hubungan saya dengan orang lain yang berasal dari pengalaman dan ilmu orang lain yang lebih sukses dengan tujuan bisa membangun pribadi yang sukses.
3.1.3       3.1.3       Ekonomis,fisik,dan pendidikan
Dari segi ekonomis pekerjaan saya saat ini saya rasa kurang di karenakan saya mempunyai kewajiban membayar kuliah,membantu financial keluarga dan memenuhi kebutuhan saya pribadi.Untuk masalah fisik saya merasa sudah cukup karena saya mampu untuk untuk melakukan pekerjaan sehari-hari di kantor.Saya memilih bidang manajemen di bangku kuliah dengan tujuan memberikan pandangan dan ilmu di dunia marketing dan pemasaran sebagai modal untuk menjadi yang lebih baik sesuai bidang kerja yang saya geluti.
3.1.4        3.1.4      Keberuntungan
Menurut saya factor keberuntungan adalah peluang dari suatu kerja keras untuk menjadi orang yang lebih baik dan disiplin dalam menggeluti suatu bidang yang sesuai dengan kemampuan dan pengalaman saya di bidang kerja.

4.1     Sistem yang saling Berhubungan
4.1.1   Individu
·                   -Kebutuhan
Kebutuhan saya adalah untuk dapat mengembangkan kemampuan saya agar bisa terus terasah semakin baik.
·                  - Tujuan
Tujuan saya adalah mendapatkan pekerjaan dan suasana kerja yang sesuai dengan keinginan saya dan untuk mensejahterahkan kehidupan saya.
·                   -Nilai
Nilai yang ingin saya terapkan dalam diri saya dan di lingkungan sekitar adalah selalu bersyukur,percaya diri,rendah hati,bersikap baik terhadap semua orang,dan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk saya dan keluarga saya.

4.1.2        4.1.1    Keluarga
Sebelumnya sudah saya bahas sedikit di atas tentang masalah keluarga.Saya di sini sebagai anak ketiga dari lima brsaudara meskipun sudah ada dua kakak saya yang mmbantu mengurangi beban financial keluarga sayapun juga turut membantu sedikit beban yang di tanggung oleh orang tua saya.
4.1.3        4.1.1    Karir
·         Jalur Karir
Jalur karir yang saya minati adalah yang berhubungan dengan orang lain namun lebih banyak berkomunikasi via telepon di karenakan user yang akan membeli property terlebih dahulu menanyakan spesifikasi perumahan atau property yang akan dibeli oleh user dan terkadang bertatap muka langsung untuk menjaleskan dan menerangkan spesifikasi perumahan atau property yang akan dibeli oleh user.
·         Tugas dan tanggung jawab pekerjaan
Tugas yang saya lakukan sesuai intruksi yang diberikan oleh atasan saya dengan tujuan memberikan kontribusi untuk perusahaan lewat bidang marketing.Tanggung jawab yang harus saya selesaikan atau penuhi adalah meyakinkan calon pembeli bahwa property dan perumahan yang perusahaan jual mempunyai nilai lebih sehingga calon pembeli property dan perumahan yakin untuk membeli dan apabila calon pembeli itu berminat dan bersedia untuk membeli property atau perumahan tersebut itu sebagai bukti kontribusi untuk memajukan kemajuan perusahan.
·         Gaya dan jalur kerja
Berkelompok dan di berikan tanggung jawab serta kebebasan untuk meyakinkan calon pembeli dan berkelanjutan ke karyawan di bidang legal dan terkadang pula harus saya selesaikan sendiri terutama membantu menghubungkan karyawan dan user sesuai kebutuhan.
·         Peralihan kerja
Dapat dilaksanakan apabila dilluar wewenang tanggung jawab pekerjaan saya dan bisa dilimpahkan seandainya belum terselesaikan secara tuntas.
·         Pergantian pekerjaan
Bisa dilaksanakan sesuai kemampuan saya dan ada beberapa faktor dari perusahaan antara lain adanya system downgrade dan upgrade karyawan.


Nama                  : Kiki Yulistiawanti
NIM                   : 01210077                 
Fakultas              : Ekonomi Manajemen
Dosen                 : Hj.Iga Aju Nitya Dharmani ,S.ST,SE,ME